Selasa, 29 Oktober 2013

Besaran UMP Jakarta 2014 akan Ditetapkan Besok

Jakarta - Dewan pengupahan DKI Jakarta sudah menetapkan nilai kebutuhan hidup layak (KHL) di Jakarta sebesar Rp 2.299.860 per bulan. Rencananya, Rabu (30/10/2013) Dewan Pengupahan akan menggelar rapat untuk menetapkan angka UMP DKI Jakarta 2014.

"Rapat penetapan akan dilakukan besok. Rencana di Balaikota jam 10.00 WIB, dihadiri dewan pengupahan. Dari unsur buruh, pengusaha, dan pemerintah," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja DKI, Priyono di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2013).

Priyono menanggapi santai soal para buruh di Jakarta yang tetap ngotot mendesak UMP DKI Jakarta Rp 3,7 juta per bulan. Namun, dewan pengupahan memiliki mekanisme untuk penetapan UMP.

"Dipertimbangkan nilai KHL, pertumbuhan ekonomi dan produktivitas," katanya.
Diharapkan rapat penetapan UMP tersebut dapat menemui kesepakatan antara unsur pengusaha dan serikat buruh. Sehingga selanjutnya akan diteruskan ke Gubernur DKI Jakarta Jokowi untuk disahkan.

"Kita targetkan selesai. Karena UMP menurut aturan 1 November ditetapkan. Diberikan rekomendasi ke gubernur," jelasnya.
Menurutnya mengenai tuntutan para buruh soal UMP 2014 sebesar Rp 3,7 juta, dinilai tidak rasional. Alasannya Disnakertrans DKI dan dewan pengupahan masih mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja mengenai penetapan KHL masih mengacu pada 60 item. "Nggak rasional karena kita masih berpatokan dengan 60 item KHL. Buruh maunya 84 item. Sampai saat ini berpatokan pada 60 item. Ini kan diatur dalam peraturan menteri," terang Priyono.

Dalam Dewan Pengupahan DKI Jakarta, dari 30 orang anggota terdapat 7 orang perwakilan serikat buruh yang ada di DKI. Begitupun dengan pengusaha yang yang bernaung di bawah Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Priyono kembali menekankan sejatinya ketentuan UMP hanya sebagai jaring pengaman bagi buruh yang berstatus lajang dan masa kerjanya di bawah 1 tahun.

"Di atas setahun, itu diserahkan pada kesepakatan dengan perusahaan," katanya.


Analisis:
Para buruh menuntut UMP DKI Jakarta 2014 sebesar Rp 3,7 juta/bln  itu benar dinilai tidak rasional, alasannya selain mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja mengenai penetapan KHL masih mengacu pada 60 item sementara buruh maunya 84 item. Dewan pengupahan akan mempertimbangkan nilai KHL, pertumbuhan ekonomi dan produktifitas yang pada tanggal 30 oktober 2013 Dewan Pengupahan akan mengadakan rapat penetapan angka UMP DKI Jakarta 2014.


Sumber :
detik.com
detikFinance - Ekonomi Bisnis
Mulya Nurbilkis - detikfinance

Selasa, 29/10/2013 19:31 WIB

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus