Pengertian E-commerce adalah dimana
dalam satu website menyediakan atau dapat melakukan Transaksi secara online atau
juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau
direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website
yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah semua
kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk
kegiatan trading (perdagangan) .
Adapun pendapat mengenai pengertian
E-Commerce bahwa E-commerce mengacu pada internet untuk belanja online dan
jangkauan lebih sempit. dimana e-commerce adalah subperangkat dari E-Bisnis.
Cara pembayarannya: melalui transfer uang secara digital seperti melalui
account paypal atau kartu credit.
Sedangkan, E-Bisnis mengacu pada internet tapi
jangkauan lebih luas. area bisnisnya terjadi ketika perusahaan atau individu
berkomunikasi dengan klien atau nasabah melalui e-mail tapi pemasaran atau
penjualan di lakukan dengan internet. dengan begitu dapat memberikan keuntungan
berupa keamanan fleksibililtas dan efisiensi.
Cara pembayarannya: Dengan
melaui pembayaran digital secara E-Gold dan sudah diakui di seluruh dunia dalam
melakukan transaksi online.
Pada umumnya pengunjung Website dapat melihat
barang atau produk yang dijual secara online (24 jam sehari) serta dapat
melakukan correspondence dengan pihak penjual atau pemilik website yang
dilakukan melalui email.
Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi
ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti
Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape,
bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta
perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar
enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan,
Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit
cardnya yang menggunakan e-com.
Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce
adalah sebagai berikut :
1. Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya
tagihan.
3.Secar otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit).
4. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online)
dan penanganan transaksi.3.Secar otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit).
Adapun keuntungan yang diperoleh dengan
menggunakan transaksi melalui E-Commerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai
berikut :
1.Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan
online channel yang biayanya lebih murah.
2.Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan
dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya.
3.Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik/pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.
3.Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik/pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.
4.Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan
pelayanan lebih responsif.
Contoh E-Commerce.
Banyak sekali yang dapat kita lakukan melalui
E-Commerce yaitu :
1. Pembelian buku melalui online.
2. Pembelian elektronik melalui online.
3. Pembelian kendaraan melalui online.
4. Pembelian pakaian melalui online, dll.
Dampak Positif dan Negatif E-Commerce.
Didalam dunia E-Commerce pasti terdapat
dampak positif dan negativenya.
Dampak positifnya, yaitu :
Dampak positifnya, yaitu :
1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru
yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi
tradisional.
2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa
pasar).
3. Menurunkan biaya operasional(operating
cost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customer loyality.
6. Meningkatkan supplier management.
7. Memperpendek waktu produksi.
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
Dampak
negativenya, yaitu :
1. Kehilangan segi finansial secara langsung
karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke
rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga.
Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada
pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi
si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena
gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran
listrik tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang
tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem
perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke
rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.
Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja
oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan
oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis
yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau
kesalahan sistem elektronik.
Peluang
dan Tantangan E-Commerce
Perkembangan
internet berdampak pada perubahan cara organisasi merancang, memproses,
memproduksi, memasarkan, dan menyampaikan produk. Lingkup persaingan yang
semakin luas juga menuntut integrasi dan koordinasi anatara departemen sistem
informasi, pemasaran, layanan pelanggan, dan departemen-departemen lainnya
dalam organisasi. Beraneka raga peluang pemanfaatan internet yang bisa
diekploitasi meliputi:
•
Sumber baru untuk informasi pasar
•
Individualized marketing
•
Cara baru menjalin relasi online dengan pelanggan dan membangun citra
merk
•
Peluang baru bagi distribusi produk dan komunikasi pemasaran
Kelemahan
Dan Kendala E-ecommerce
Menurut
survey yang dilakukan oleh CommerceNet http://www.commerce.net/ para pembeli /
pembelanja belum menaruh kepercayaan kepada e-commerce, mereka tidak dapat menemukan
apa yang mereka cari di e-commerce, belum ada cara yang mudah dan sederhana
untuk membayar. Di samping itu, surfing di e-commerce belum lancar betul.
Pelanggan e-commerce masih takut ada pencuri kartu kredit, rahasia informasi
personal mereka menjadi terbuka, dan kinerja jaringan yang kurang baik. Umumnya
pembeli masih belum yakin bahwa akan menguntungkan dengan menyambung ke
Internet, mencari situs shopping, menunggu download gambar, mencoba mengerti
bagaimana cara memesan sesuatu, dan kemudian harus takut apakah nomor kartu
kredit mereka di ambil oleh hacker.
Tampaknya untuk meyakinkan pelanggan ini, e-merchant harus melakukan banyak
proses pemandaian pelanggan. Walaupun demikian Gail Grant, kepala lembaga
penelitian di CommerceNet http://www.commerce.net/ meramalkan sebagian besar
pembeli akan berhasil mengatasi penghalang tersebut setelah beberapa tahun
mendatang.
Grant mengatakan jika saja pada halaman Web dapat dibuat label yang memberikan
informasi tentang produk dan harganya, akan sangat memudahkan untuk search
engine menemukan sebuah produk secara online. Hal tersebut belum terjadi memang
karena sebagian besar merchant ingin agar orang menemukan hanya produk mereka
tapi bukan kompetitor-nya apalagi jika ternyata harga yang diberikan kompetitor
lebih murah. Untuk sistem bisnis-ke-bisnis, isu yang ada memang tidak
sepelik di atas, akan tetapi tetap ada isu-isu serius. Seperti para pengusaha
belum punya model yang baik bagaimana cara mensetup situs e-commerce mereka,
mereka mengalami kesulitan untuk melakukan sharing antara informasi yang
diperoleh online dengan aplikasi bisnis lainnya. Masalah yang barangkali
menjadi kendala utama adalah ide untuk sharing informasi bisnis kepada
pelanggan dan supplier – hal ini merupakan strategi utama dalam sistem
e-commerce bisnis ke bisnis.
Kunci utama untuk memecahkan masalah adalah merchant harus menghentikan
pemikiran bahwa dengan cara menopangkan diri pada Java applets maka semua
masalah akan solved, padahal kenyataannya adalah sebetulnya merchant harus me-restrukturisasi
operasi mereka untuk mengambil keuntungan maksimal dari e-commerce. Grant
mengatakan, “E-commerce is just like any automation – it amplifies problems
with their operation they already had.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar